Cerita Pendek Penantian Lama

            Rasa cinta yang membuat diri harus menanti. Menanti hati yang dicintai. Sungguh lama penantian Dodi. Seorang pemuda yang sangat mencintai dan menanti dalam cintanya. Sangatlah lama rasa penantian ini bersarang di dalam hati. Kesana-kemari-pergi. Gelisah, yang dinanti tak kunjung kembali.

            memangnya wanita di dunia hanya satu, hingga membuat dodi harus menanti. Ini bukan soal  rupa, harta dan nafsu. Ini soal apa yang ada di dalam hati. Soal rasa yang harus diluapkan di saat cinta itu benar-benar ada.

            Tentu tidak semua orang tiba-tiba semudah itu untuk jatuh cinta. Seperti makan, orang tidak akan makan kalau orang tersebut merasakan lapar. Mungkin cinta juga seperti itu. Ada alasan yang kuat kenapa harus terus bertahan dalam penantian.

            Kedekatan bunga dengan dodi yang membuat rasa yang tawar mulai timbul rasa yaitu rasa yang munculnya dari hati adalah cinta. Seperti tanaman yang di dalam hutan, tidak ditanam tetapi tetap tumbuh.

            Kelembutan hati seorang wanita manis bernama bunga tak mampu membuat hati seorang dodi untuk pergi mencari bunga-bunga yang bertebaran di taman. membuat ingatan semakin melekat dengan semua kenangan. Membuat yang harus dilupakan menjadi sangat sulit tuk dilupakan.

            Seharunya dodi memegang tangan bunga dengan semua yang dia rasakan sesungguhnya. Mengungkapkan dimana ada sesuatu benar-benar tumbuh dan berharap menyentuh cinta didalam tatapan yang sunguh menawan.

            Kini bunga telah benar-benar pergi dengan mininggalkan semua kenangan di dalam hati seorang dodi. Menjauh pergi dari hati seorang pemuda yang sungguh sangat mencinta. Meniggalkan hati yang sedang berbunga.

            Tapi dodi tetap yakin. Tanah yang tandus bukan tidak bisa ditanami lagi. Yakin bunga pasti masih menyimpan rasa itu, di saat seorang pemuda menatap diri sang pujaan hati. Dan dengan penuh keyakinan di dalam diri bahwa orang yang sangat-sangat di cintai bisa memeluknya dengan rasa yang sama.

            Penantian ini laksana malam merindukan bulan dan bintang. Laksana siang merindukan matahari. Tapi dodi yakin, Tuhan pasti sudah mempunyai jawaban atas penantianlama dengan semua waktu yang tersisa.           

            Walau penantianlama ini membuat yang diharapkan hanya sebatas mimpi. Bukan berarti yang nyata tak mampu membuat menjadi lebih bahagia. Dan bukan tak mungkin mimpi menjadi nyata dan lebih dari apa yang diimpikan dodi.

            Tuhan pasti punya alasan kenapa hari ini menjadi mendung, kalau bukan tidak ada hari yang cerah setelahnya. Menanti bukan hal yang di impikan tapi banyak harapan dan mimpi dalam penantian. Tuhan banyak cara untuk menjawabnya tanpa harus membuat  menjadi nyata dengan yang telah menjadi mimpi. Semua pasti pernah berharap semua mimpi menjadi langkah nyata atas PENANTIANLAMA.